ARDI KUSNADI

Rabu, 12 Agustus 2020

PERSAMAAN TRIGONOMETRI DASAR


Bagaimana kita bisa menjelaskan fase-base bulan?
Mengapa bentuk bulan yang terlihat dari bumi berubah-ubah?
Kapan kita melihat bulan baru, bulan sabit, dan bulan purnama?

Ketika menyelesaikan sembarang persamaan trigonometri, maka yang harus kita lakukan adalah mengubah persamaan tersebut ke dalam persamaan trigonometri sederhana
𝑇(𝑥)=𝑐
dimana 𝑇 adalah fungsi trigonometri dan 𝑐 adalah konstanta.

Berikut ini penjelasan lengkapnya :

Persamaan Fungsi Sinus
Penyelesaian Umum Persamaan Fungsi Sinus
Jika sin⁡ 𝑥 = sin ⁡𝜃, maka
𝑥 = 𝜃 + 𝑘∙360°, atau
𝑥 = (180°−𝜃) + 𝑘∙360°
dimana 𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
CATATAN Jika 𝜃 dalam radian, maka kita ganti 360° dengan 2π.

Persamaan Fungsi Cosinus
Penyelesaian Umum Persamaan Fungsi Cosinus
Jika cos 𝑥 = cos ⁡𝜃, maka
𝑥 = 𝜃 + 𝑘∙360°, atau
𝑥 = −𝜃 + 𝑘∙360°
dimana 𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
CATATAN Jika 𝜃 dalam radian, maka ganti 360° dengan 2π.

Persamaan Fungsi Tangen
Penyelesaian Umum Persamaan Fungsi Tangen
Jika tan⁡    𝑥 = tan ⁡𝜃, maka
𝑥 = 𝜃 + 𝑘∙180°
dimana 𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.

Kembali ke Fase-Fase Bulan
Jika sudut yang dibentuk oleh matahari, bumi, dan bulan adalah 𝜃, maka nilai
𝐹=1/2 (1−cos⁡𝜃 )
akan menentukan bentuk bulan.
Bulan baru : 𝐹=0
Bulan sabit : 𝐹=0,25
Kuartal awal/akhir : 𝐹=0,5
Bulan purnama : 𝐹=1

0 komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA